Selasa, 29 Oktober 2013

Because it's still you

I lie hundreds of times a day.

Saying that I don’t love you.
Saying that I hate you but..what to do?
I can’t escape from you, I guess I love you
Because every day you’re in me, every day, you make me cry.
Again today, my empty heart is hurting.
This loneliness that keeps popping up.

We are doing the same love but. Why am I the only one hurting?

Kesalahan.

Terlalu tinggikah jika bahagia yang
paling sederhana buatku itu kamu?
Terlalu egoiskah jika aku hanya
ingin kamu, bukan yang lain?

"You do so many things that aren't you at all" This is so meeeeeee!

Butuh garam ketika kita sudah merasakan manis nya terus-terusan.

Toni Amas

'If you love enough. You'll lie a lot'
-Toni Amas

My opinion

Semua orang punya apresiasi musik yang berbeda. Bukan berati genre itu jelek,atau sebaliknya. Namanya juga selera.

Rabu, 23 Oktober 2013


Maybe I shouldn't put your name in the box of my happiness.

from diah,

with lots of love

Ajari Aku

Ajari aku untuk memelukmu lebih lama, sampai aku lupa cara melepaskannya. Ajari aku untuk menyadari bahwa kebahagiaan telah tersedia sesuai porsinya, sebelum kesedihan melahap berpuluh suap. Ajari aku caranya bertahan jika hatimu sudah bersikeras untuk melepaskan. Ajari aku caranya menghafal segala pertanda, jika ‘usai’ atas kita akan segera tiba.
Ajari aku untuk tetap tersenyum disaat pencipta senyumanku pergi menciptakan senyuman untuk orang lain. Ajari aku caranya percaya pada ikrarmu untuk membahagiakanku. Karena nyatanya, tindakanmu selalu terbentur oleh dia. Ajari aku caranya bersikap saat di depanku kalian menyodorkan sepiring cemburu. Ajari aku caranya menyeimbangkan angan-angan dan kenyataan.
Ajari aku menyeleksi mana yang termasuk tingginya ekspektasi dan kesungguhan isi hati. Ajari aku menuliskan kelanjutan cerita-cerita kita tanpa harus sambil menitikan airmata. Ajari aku untuk menutup telinga dari berita yang mencairkan luka. Ajari aku untuk mengeliminasi sesal dan kecewa yang mulai berjejal. Ajari aku untuk menjelaskan siapa sejujurnya, saat kau bertanya penyebabku ber-airmata.
Ajari aku memilih terus atau berhenti memperjuangkan saat hanya aku satu-satunya yang berjuang. Ajari aku untuk tetap menatapmu saat yang kau tatap bukan lagi aku. Ajari aku cara menyadarkanmu bahwa memang bukan aku yang paling sempurna, tapi untukmu akulah yang terbaik. Ajari aku untuk memutar rekaman peristiwa, dimana waktu berhenti disana, disaat kita masih bersama.
Ajari aku merencanakan kepergian saat lukalah satu-satunya yang kau suguhkan. Ajari aku mencelikkan mata pada yang hanya berniat menyakiti saja. Ajari aku merakit maaf dan tulus mengirimkannya untukmu. Ajari aku harus bagaimana meladeni ucapan manismu yang meninabobokanku ke dunia mimpi. Ajari aku untuk tahu kapan batasnya berhenti atau meneruskan seracik rasa lagi. Ajari aku menghapus airmata secepat kilat saat kamu merangkul tangannya dan menghampiriku.
Ajari aku untuk berhati-hati saat senyummu menghiasi tiap temu, sapamu jadi penambah nyawa bahagiaku dan percakapan kita meninggalkan rona. Ajari aku untuk tidak lagi memanggilmu tempat singgah, tapi rumah. Ajari aku untuk mengantisipasi rindu setiap selesainya sebuah temu. Ajari aku menemukan pintu keluar dari labirin kehilangan ini. Ajari aku untuk sabar menunggu, disela-sela ketidakpastian begitu erat merangkulku.

Sherlock to Molly

"You were wrong, you know. You do count. You’ve always counted and I’ve always trusted you."

Dulu. Kini.

"Dulu, kakiku dengan mudah menjangkau kediamanmu. Kini, telingaku saja rasanya asing mendengar tentang duniamu."

Seusai Temu

Seperti apa sayang, rasanya di antarmu pulang? Percakapan, tawa yang mengudara, lantunan pengiring perjalanan. Mana mungkin aku menolaknya? Hanya berjarak beberapa jengkal, waktumu bisa kucuri sebentar. Di tengah-tengah aktivitas hari yang begitu sibuk, kita melintasi seluruh pergerakan kota tanpa kuatir akan apa-apa. Saat di sampingmu itu dia yang kau cinta, bukankah itu sudah lebih dari cukup? Tidak ada yang lebih membahagiakan, bukan?

Aku berdoa agar macet itu tiba khusus untuk kita. Aku berdoa agar itu tujuan semesta agar memperlama pertemuan kita. Mungkin kamu berpikir ini terlalu sederhana untuk dijadikan sebuah doa atau hadiah. Tapi sungguh, dengan begini saja kamu sudah berhasil membuatku tersenyum lebar. Saat ucapmu mulai membelai sudut-sudut hatiku yang sepi, aku akan merona malu sambil memalingkan wajah ke jendela.

Esokku pasti akan terdaur ulang. Bahagia akan diperpanjang entah sampai kapan. Dan kamu akan membingkai senyumku, selama adamu terasa. Sungguh aku tak ingin lebih banyak bermimpi. Tolong jadikan ini nyata dan berarti. Meski hanya sekali.
Satu hal yang saya tahu dari diri saya. Saya tidak harus menjadi orang lain untuk mencintai dan dicintai oleh kamu.

-

Kamu mengerti apa tentang airmata?

One Thing

Datang hanya butuh, pergi membuat hati runtuh.

Is it true?

Karma does exist?

Yang mana?

Ketika Tuhan menambah lagi satu hari untuk bertemu denganmu, entah aku harus bersyukur atau justru mengambil langkah mundur.

Selasa, 22 Oktober 2013

Ini yang namanya dilema. Mementingkan keegoisan atau mementingkan perasaan orang lain......sometimes I choose keegoisan. Tapi jauh lebih penting mementingkan perasaan orang lain...

When you feel so tired but you can't sleep.
Stuck in reverse.

Tell me why

Kenapa kejadian lagi.....kenapa

Sabtu, 12 Oktober 2013

Lelah

Aku lelah....... Aku lelah untuk bersikap kuat. Aku tak sekuat itu. Lihat. Lihat! Hatiku hancur tak berkeping. Hatiku hancur seperti pasir pantai yang terus diayak hingga menjadi yang paling terkecil lalu tersapu tiupan angin. Tak tau kemana terbangnya. Tak tau apakah ia akan kembali lagi untuk melengkapi buliran buliran hati ini atau tidak atau tidak sama sekali? Aku lelah. Aku ingin berteriak. Aku ingin menumpahkan isi hatiku. Aku ingin memiliki yang sejati. Aku ingin bercerita.
Aku ingin bercerita.
Aku ingin bercerita.
Adakah yg ingin mendengarkannya? Adakah?
Adakah?
Adakah?
Lelah.............
Sudahi....perih ini...

Betapa kacau nya aku. Tak ada yang berniat untuk mendengarkan kah?

Every seconds. Minutes. Hours.

Setiap detik yang kulewatkan. Setiap menit yang kulalui. Setiap jam yang kurasakan. Setiap nafas yang kuhela. Hanya rasa syukur atas karunia-Mu, Allah SWT. Tuhan yang Maha Agung. Hanya kepada-Mu aku menyembah dan meminta. Terimakasih atas nikmat sehat iman islam yang telah kau berikan. Tanpa kehendak-Mu aku tak akan berjalan sejauh ini........

Who do you think you are?

Don't come back at all.

Kau pergi.
Kau datang.
Kau pergi.
Dan tak pernah kembali.

Kau pikir kau siapa? Apa kau anak menteri sehingga aku harus menuruti kemauan mu?! Tidak. Semua orang memiliki hak yang sama. Tak boleh menjajah hak orang. Karena kau hanyalah pelengkap. Tanpamu aku bisa. Egois? Memang. Tapi aku akan mewujudkannya. Jauh sebelum kau ada. Di dalam kehidupanku.

I have grown too strong

Masih menjadi yang paling terindah. Entah perasaan apa ini namanya. Halal kah aku merasakan ini?atau aku hanya menambah tumpukan dosa ku? Aku pikir,aku tidak harus memikirkan hal itu. Karena aku kini terbebas. Terbebas dari semua yang berkaitan dengan hidupnya. Aku tak lagi harus tertatih tatih untuk menata hati ini kembali. Aku tak lagi harus mengeluarkan mutiara dari mataku ini. Aku tak lagi harus menahan rasa sakit yang pernah di hati ini ketika ia melakukan yang terburuk di saat aku tak pernah menginginkannya. Aku sudah berubah. Aku sudah melakukan yang seharusnya dari awal aku lakukan. Terimakasih atas segala nya. Menjadi pembangkit semangatku. Menjadi penyempurna hariku. Aku tak akan melupakannya,meski kadang itu terlalu pahit untuk dilakukan.

Yes, I'm moving.

No, I don't

Belum bangkit. Seutuhnya. Terima kasih telah menghancurkan hati yang utuh karena mu dan hancur karena mu pula.

Terima kasih

Tak ada kata yang lebih indah. Selain kata, aku disini akan mendoakanmu selalu. Sukses,sahabat. Sahabat yang tak pernah lelah berusaha menjadi terbaik meskipun ia sudah menjadi yang terbaik:')

Lagi

Maafkan diri ini yang terlalu banyak menuntutmu. Ketidak berdayaan diri ini yang memaksakanku melakukannya. Aku hanya tidak ingin kehilangan seseorang lagi......

Hhh.......


Menetap

Hanya sebuah kata. Hanya sebuah keinginan. Sulit dilakukan jika tanpa melihat kenyataan yang ada.

Hanya

Entah dimana. Kakiku menempat. Saat angin. Berhembus lewat.

Dengar,bisik rinduku yang nyata. Walaupun hanya sesaat saja.

Rindu ini menyakitkan

Seuntai kata. Seuntai doa.

Apa lagi

Apa lagi yang aku bisa harapkan dari kamu? Apa lagi yang aku bisa pertahankan lagi untukmu? Apa lagi?
Aku tidak pernah berharap menjadi yang terbaik diantara yang terbaik di kehidupan kamu. Tapi...aku hanya menginginkan hal itu. Aku ingin...........
Tapi...apa sebegitu mudah nya? Aku pikir itu amat sulit. Karena,aku hanya orang baru dalam kehidupan mu...

Haruskah?

Ketika

Tak semua sesuai keinginan. Tak semua sesuai apa yang kita inginkan. Tak semua apa yang kita impikann tercapai. Tak terkecuali, aku yang bukanlah yang istimewa baginya....

Maaf

Ketika kesalahan yang sama terulang terus menerus. Lalu untuk apa ada kata maaf?